1. Pandangan dari kebangkitan Kristus
Kebangkitan Yesus menjamin kebangkitan kita dan membawa kehidupan baru masa depan ke dalam hati kita di masa sekarang.
Setelah kematian Yesus seluruh komunitas Kristen tiba-tiba memegang sejumlah kepercayaan baru dan sampai pada saat itu tidak pernah terpikir. Orang-orang Kristen mula-mula memegang sebuah pandangan dunia yang berpusat pada kebangkitan. Mereka percaya pada kebangkitan depan telah dimulai dalam Yesus. Mereka percaya bahwa Yesus memiliki sebuah tubuh yang telah berubah, yang dapat berjalan menembus dinding dan makan ikan. Itu bukanlah sebuah tubuh kebangkitan seperti yang dibayangkan oleh orang-orang Yahudi, dan bukan seperti keberadaan spiritual seperti yang dibayangkan oleh orang-orang Yunani. Kebangkitan Yesus menjamin kebangkitan kita dan membawa kehidupan baru masa depan ke dalam hati kita di masa sekarang.
Sejarah gereja akan menjadi semakin sulit dijelaskan. Bagaimana sekelompok orang Yahudi abad pertama dapat menyembah seseorang manusia bukan tuhan? Agama-agama timur percaya bahwa Allah bukan sebuah kekuatan impersonal yang meresap dalam segala sesuatu. Oleh karena itu mereka dapat menerima konsep bahwa beberapa orang manusia memiliki kesadaran ilahi melebihi orang lain. Agama-agama barat percaya bahwa beragama sewa sering mengambil wujud manusia. Oleh karena itu, beberapa tokoh manusia mungkin merupakan Zeus atau Hermes. Akan tetapi orang Yahudi percaya kepada Allah yang trasenden dan personal. Menyatakan manusia harus disembah merupakan penghujatan. Tetapi ratusan orang Yahudi dengan cepat langsung menyembah Yesus. Himne kepada Kristen sebagai Allah yang Paulus kutib dalam Filipi 2 dianggap telah ditulis beberapa tahun setelah penyaliban. Peristiwa besar apa yang telah menghancurkan semua penolakan orang Yahudi? Jika mereka telah melihat Dia bangkit, maka itu bisa menjelaskan hal tersebut.
Ada satu hal yang harus diingat. Pascal berkata,” saya (percaya) kepada para saksi mata yang mengorbankan nyawa mereka.” Semua rasul dan para pemimpin Kristen mula-mula mati karena iman mereka, dan sulit untuk mendukung sebuah kebohongan.
Maka tidaklah cukup bagi orang-orang skeptik untuk penyangkal pengajaran Kristen mengenai kebangkitan Yesus dengan menyatakan. “itu tidak mungkin terjadi” Dia harus menghadapi dan menjawab semua pertanyaan historis ini: mengapa Kekeristenan berkembang begitu cepat? Tidak ada kelompok orang Yahudi yang pernah menyembah manusia sebagai Allah. Apa yang menyebabkan mereka melakukan hal tersebut? Tidak ada kelompok orang Yahudi yang pernah menyembah manusia sebagai Allah. Apa yang menyebabkan mereka melakukannya? Orang-orang Yahudi tidak percaya kepada manusia ilahi atau kebangkitan individu. Apa yang mengubah wawasan dunia mereka dalam waktu singkat? Bagaimana Anda menjelaskan ratusan saksi mata kebangkitan yang hidup selama beberapa dekade dan mempertahankan kesksian mereka hingga mengorbankan nyawa mereka karena iman mereka?
Jadi hal yang kita pahami bahwa iman percaya kita tentang kebangkitan Yesus adalah iman yang menyelamatkan kita dari kuasa maut yaitu dosa. Dan hal yang harus kita selidiki lagi adalah apakah kita sudah menyebah Yesus sudah bangkit dari kematian, ataukah masih ragu sampai sekarang?. Kuncinya hanyalah baca Alkitab, sehingga kita disesatkan dengan berbagai pandangan!
2. Dampak dari Kebangkitan Kristus
Dampak kebangkitan Kristus bagi kita ~ Kebangkitan Kristus merupakan bagian yang penting dan sentral dalam teologi Kristen. Dikatakan demikian, karena kebangkitan Kristus menjadi jaminan bagi masa depa dan hidup kekal kita. Lebih dari itu, kebangkitan Kristus memberi kepastian bagi kita untuk hidup hari ini. Juga kebangkitan Kristus membuat harapan bagi kita bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya. Kehidupan dan kematian serta kebangkitan Kristus merupakan dasar iman Kristen yang teguh sepanjang masa. Tidak tergoyahkan dan selalu memberi dampak positif dan luar biasa bagi siapa saja.
Jadi, tanpa kebangkitan Kristus, maka sia-sialah kita hidup. Jika tidak ada kebangkitan Kristus, maka sia-sialah semua perjuangan kita. Tetapi segala puji bagi Allah karena kasih-Nya yang besar kepada kita, maka kebangkitan Kristus menjadi harapan terbesar bagi kita untuk ada bersama-Nya selama-lamanya.
Dalam perspektif iman Kristen, kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati tentunya punya dampak yang signifikan. Apa sajakah dampaknya?
1. Kuasa maut telah dikalahkan.
Dengan Yesus Kristus bangkit mebuktikan bahwa maut dan kuasa telah dikalahkan. Kemenangan atas maut telah diraih. Akibatnya, bila kita mati secara fisik maka akan ada kebangkitan. Ada hidup di balik kematian dan kita hidup bersama Yesus Kristus selama-lamanya.
2. Hidup yang sia-sia menjadi berarti.
Dengan kebangkitan Yesus Kristus, hidup manusia yang tadinya sia-sia, tidak ada tujuan yang jelas, tidak punya pengharapan yang pasti, namun di dalam kebangkitan Yesus Kristus, hidup menjadi berarti.
Tujuan hidup menjadi jelas. Artinya, kehadiran kita di dunia ini memiliki tujuan yang jelas yaitu menjadi berkat bagi sesama. Pengharapan kita juga menjadi pasti. Artinya, masa depan kita pasti bersama dengan Yesus. Kita tidak usah takut menghadapi masa depan. Ada Yesus yang memberi kekuatan kepada kita untuk memasuki masa depan yang cemerlang.
3. Hidup kita dipulihkan.
Kita semua orang berdosa. Sebagai orang berdosa, kita patut menerima hukuman yang setimpal dengan kejahatan kita. Namun, semua itu telah ditanggung oleh Yesus bagi kita di atas kayu salib.
Melalui kebangkitan-Nya, hidup kita dipulihkan. Hubungan kita dengan Allah di damaikan. Pengampunan dosa selalu tersedia bagi setiap kita. Kita dimotivasi untuk menjadi pembawa damai bagi sesama. Peduli kepada lingkungan.
Dalam Rom 15:2 Rasul Paulus dengan jelas menyatakan bahwa dengan Injil kita di selamatkan yang penting kita teguh berpegang pada Injil. Mengapa Injil bisa menyelamatkan kita ? Karena dalam Injil di ceritakan hal yang esensi yaitu tentang kematian dan kebangkitan Kristus. Ay 3 : yang sangat penting telah kusampaikan bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, IA telah dikuburkan, dan bahwa IA telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga.
Kristus mati dan bangkit, wah ini merupakan karya yang menyebabkan manusia di selamatkan dan itulah inti dari Injil, Kalau Alkitab tanpa hal ini maka semua ajarannya hanya berupa ajaran moral tetapi hal itu tidak bisa menyelamatkan manusia. Jadi dengan kata lain semua ajaran Kristus, para nabi dan rasul harus berpusat pada inti ini. Harus berpusat pada karya Kristus yang menyelamatkan manusia, tanpa ini maka semua ajaran itu hanya ajaran untuk berbuat baik.
Jadi walaupun engkau bisa mengasihi seluruh musuhmu dengan baik, engkau selalu memberikan persembahan yang besar, engkau sering membantu banyak orang tanpa dasar pada Yesus yang telah menebus dosamu lewat kematian dan kebangkitanNya maka semua yang engkau lakukan itu hanyalah perbuatan baik tapi engkaupun tidak di selamatkan.
Maka yang engkau lakukan itu sama saja dengan orang dalam agama lain, tidak ada bedanya karena merekapun bisa berbuat baik tanpa di selamatkan.
Bukakankah dalam kekristenan hidup yang sebenarnya di mulai dengan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juruslamat, setelah percaya baru ada suatu status yang baru sehingga kita bisa melakukan perbuatan baik.
Maka mengapa kita berbuat baik, mau menolong orang lain karena kita sudah percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan juruslamat dan hidup seperti yang Yesus mau yaitu mengasihi dan berbuat baik kepada sesama. Kalau kita hanya berbuat baik karena itu di inginkan Yesus tanpa dasarnya di selamatkan melalui kematian dan kebangkitan Yesus maka perbuatan baik kita sama seperti orang dalam agama yang lain. Apa bedanya ?
Maka walaupun kita Kristen, hidup seperti apa yang Yesus mau tetapi kalau kita tidak memulai dari inti injil yaitu sudah di selamatkan melalui kematian dan kebangkitan Yesus maka itu sia-sia. Jadi kalau kematian dan kebangkitan Yesus di lepakan dari Alkitab. Maka Alkitab itu hanya kumpulan ajaran baik tetapi tidak bisa membawa manusia ke surga.
Maka hidup manusia harus di mulai dari inti Alkitab ini. Bukankah ini juga yang di kemukan oleh Rasul Paulus dalam Rom 10: 9 "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Oleh karena itu karya kebangkitan Yesus untuk menyelamatkan manusia sangat penting. Karena kalau Yesus tidak bangkit maka kita masih di bawah kuasa dosa, tetapi Yesus bangkit berarti maut di kalahkannya sehingga kita tidak lagi dibawah kuasa dosa / maut (Rom 6:23) tapi kita menang dari maut. Maka Paulus pernah katakan "hai maut di manakah kemenanganmu, di manakah sengatmu".
Wah hebat sekali maut/ kematian tidak lagi berkuasa pada kita. Jadi pada waktu kita meninggalkan dunia ini kita tidak lagi mengalami kematian kekal tetapi hidup yang kekal. Wah puji Tuhan untuk semuanya itu.
Comments