top of page
Search
mettynenotek

Pertemuan Ke 2

Materi Pokok : Roh Kudus menguduskan kita


Judul diatas adalah judul terbaik yang dapat saya berikan untuk pasal pengakuan ini.Judul ini menunjukkan bagaimana kita dikuduskan.Judul tersebut juga menerangkan tentang Roh Kudus dan menyatakan apa yang Ia lakukan, yakni : membuat kita kudus(suci).Itulah sebabnya kita akan memperhatikan kata “ ROH KUDUS “ sebagai dasar kita, karena kata itu begitu padat sehingga tidak ada yang lebih tepat lagi. Dalam Alkitab disinggung juga roh-roh lain seperti roh manusia, roh-roh surgawi, dan roh-roh jahat. Akan tetapi hanya Roh Allah sajalah yang disebut Roh Kudus (Roh Suci). Yakni, Dialah yang telah dan akan terus menguduskan(menyucikan) kita. Sebagaimana Bapa disebut Pencipta dan Anak disebut Penyelamat, maka Roh Kudus disebut Yang Kudus atau Yang menguduskan atau Yang menyucikan.( Bdk 2 Tes 2:13, Roma 15 : 16 ).

  • “ yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus”. ( Roma 15:16)

  • “Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai”. ( 2 Tes 2:13)

Pertanyaannya : Bagaimanakah Ia menguduskan kita ? Jawabannya : Sama seperti Sang Anak berkuasa menjadikan kita menjadi milik-Nya melalui kelahiran, kematian, dan kebangkitan-Nya dan sebagainya, maka Roh Kudus berperan agar kita dikuduskan melalui hal-hal ini : persekutuan orang kudus ( Gereja Kristen ), pengampunan dosa, kebangkitan daging, dan hidup yang kekal. Dengan kata lain, pertama tama Roh Kudus membawa kita ke dalam persekutuan-Nya yang kudus dan menempatkan kita dalam naungan gereja. Lalu, melalui gereja Ia memberitakan firman Allah kepada kita dan menuntun kita kepada Kristu


II. Roh Kudus membawa kita kepada Kristus


Kita tidak akan pernah mengetahui apa-apa tentang Kristus, percaya kepada-Nya, menerima Dia sebagai Tuhan kita, kalau Roh Kudus tidak menawarkan semua itu kepada kita dan menanamnya di dalam hati kita, ketika kabar baik (Injil) diberitakan. Karya tersebut telah terlaksana. Kristus telah mendapatkan dan memenangkan harta itu bagi kita melalui penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya dan sebagainya. Akan tetapi, kalau karya-Nya tetap tersembunyi dan tak seorangpun mengetahuinya,semuanya itu sia-sia dan tidak berguna bagi siapapun. Allah membuat firman-Nya disampaikan dan diberitakan secara umum supaya harta ini tidak terkubur begitu saja, melainkan dikembangkan dan dinikmati semua orang. Allah juga telah memberi kita Roh Kudus membuat harta ini, penyelamatan ini, dekat dengan kita dan menjadi milik kita. Jadi menguduskan kita sama artinya dengan membawa kita kepada Kristus agar kita menerima hal-hal yang baik yang tidak dapat kita peroleh sendiri.

Oleh karena itu, kita harus mengerti pasal pengakuan ini dengan sejelas-jelasnya. Kalau ada yang bertanya : “ Apa maksudnya bila kamu mengatakan, “ Aku percaya kepada Roh Kudus “? Maka kita harus menjawab : “Aku percaya bahwa Roh Kudus menguduskan aku (menyucikan aku ), seperti yang disebutkan oleh nama-Nya.” Bagaimana Ia melakukan hal ini ? Bagaimana caranya ? Jawabnya : “Melalui gereja Kristen, pengampunan dosa, kebangkitan daging, dan hidup yang kekal”. Pertama, Ia memiliki suatu persekutuan yang kudus di dunia ini, Ia yang melahirkan setiap orang Kristen dan menopang setiap orang Kristen melalui firman Allah. Ia membuat arti firman ini menjadi jelas dan mengembangkannya. Ia membuat terang-Nya bersinar dalam hati kita dan membuat hati kita bernyala-nyala,sehingga kita berpegang pada firman itu, menerimanya, bergantung padanya dan memeliharanya.


III. Roh Kudus menciptakan gereja


Kalau Roh Kudus tidak menjaga agar firman Allah diberitakan, dan kalau Ia tidak menggerakkan hati kita untuk berpegang pada firman itu, hati kita pun tersesat. Inilah yang terjadi pada masa kekuasaan paus-paus. Pada saat itu iman tersembunyi dan tak seorangpun mengenal Kristus sebagai Tuhan, ataupun Roh Kudus sebagai Yang Menguduskan kita. Tak seorangpun percaya bahwa Kristus adalah Tuhan kita dalam arti : Kristus telah mendapatkan harta ini tanpa kita harus berbuat apa-apa atau berusaha mendapatkannya ; dan Ia membuat kita dapat berkenan kepada Bapa. Kalau begitu apa yang menjadi masalahnya? Roh Kudus tidak berada di sana untuk membuat semuanya itu menjadi jelas dan untuk menjaga agar firman itu diberitakan. Sebaliknya, manusia dan roh-roh jahatlah yang mengajarkan bahwa kita dapat memiliki kesukaan kekal dan dapat berkenan kepada Allah melalui perbuatan-perbuatan baik kita. Dengan demikian, ini juga bukan gereja Kristen. Sebab dimana Kristus tidak diberitakan, tidak ada Roh Kudus yang menciptakan, memanggil, dan menghimpun gereja Kristen. Dan diluar gereja tak seorangpun dapat datang kepada Kristus.


IV. Persekutuan yang dipanggil Roh Kudus


Rangkuman arti ungkapan ini adalah sebagai berikut : Aku percaya bahwa di dunia ini ada sekelompok kecil orang atau persekutuan yang kudus, yang terdiri dari orang-orang kudus yang seluruhnya di bawah satu kepala, yaitu Kristus. Persekutuan ini dipanggil bersama-sama oleh Roh Kudus, dengan satu iman, pikiran, pengertian, dengan berbagai karunia, tetapi hidup bersama-sama dalam kasih dan keselarasan, tanpa bidat-bidat atau bagian-bagian. Aku adalah bagian kelompok kecil ini juga dan salah seorang anggotanya. Sebagai mitranya yang penuh, aku turut menikmati segala yang baik yang dimilikinya. Roh Kudus membawaku kesana, dan aku menjadi bagian tubuh ini,karena aku mendengar firman Allah dan tetap mendengarnya. Inilah langkah pertama untuk menjadi anggota persekutuan ini. Sebelum hal ini terjadi, kita adalah umat Iblis, kita tidak tahu apa-apa tentang Allah dan Kristus. Namun, sekarang Roh Kudus diam bersama persekutuan yang kudus ini, yaitu orang-orang Kristen, sampai Hari Terakhir. Melalui persekutuan itu, Ia memepersatukan kita. Ia memakai kita menjadi penyambung lidah-Nya untuk menyebarkan firman itu. Sebab dengan cara begitu Roh menguduskan orang-orang dan menolongnya untuk menjadi lebih kudus lagi. Maksudnya adalah agar kita bertumbuh setiap hari dan menjadi kuat dalam iman dengan buah-buah iman yang dihasilkan-Nya.


V.I. Menghujat Roh Kudus (Injil Matius 12:22-32)

Semua dosa manusia terhadap Roh Kudus tak ada yang lebih buruk daripada dosa menghujat Dia. Alasannya jelas sekali: Dosa itu tak dapat diampuni. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja dilakukan oleh orang percaya. Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai lagi secara baru. Tidak demikian dengan menghujat Roh Kudus. Dosa ini diperbuat oleh “orang-orang yang tidak percaya” dan sering disebut "dosa yang tidak dapat diampuni". Dosa ini dilakukan oleh musuh Yesus ketika mereka menuduh Dia membuang setan dengan kuasa setan setelah dengan jelas Ia menjelaskan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah.

Bagi saya, tak ada seorang pun yang telah melakukan dosa ini yang masih diganggu, diyakinkan, dan ditarik terus oleh kuasa Roh Kudus. Selama Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu berada dalam bahaya kekal. Dengan kata lain, dosa yang tak dapat diampuni menyangkut penolakan kepada Yesus Kristus yang tak dapat ditarik kembali.

Saya percaya bahwa inilah yang dibicarakan Stephanus dalam khotbahnya tak lama sebelum ia mati bagi Kristus. Dalam khotbahnya ia berkata, "Hai orang-orang yang keras kepala.kamu selalu menentang Roh Kudus" (Kis. 7:51). Menurut konteksnya jelas bahwa Stephanus mengatakan, pertama-tama, seperti nenek moyang mereka, mereka telah menolak pemberitaan nabi-nabi dan utusan Allah dan tidak mempercayai mereka. Maka pendengarnya bersalah dalam dosa yang sama. Dalam PL kita dapat membaca bahwa ada orang yang melawan, memfitnah, menganiaya, dan mengejek nabi-nabi. Sedangkan para nabi itu diilhamkan oleh Roh Kudus, maka dalam kenyataannya orang-orang itu melawan Roh. Maka kata Stephanus kepada orang-orang yang sedang mendengarkan dia, jika mereka menolak mendengarkan rasul-rasul Kristus dan orang yang telah dipilih, yang berbicara lewat Roh Kudus, maka mereka juga menolak Roh Kudus. Infeksi dosa yang membawa maut dalam hati orang yang belum dilahirkan kembali, akan selalu menyebabkan dia menentang Roh Kudus. Tubuh (daging) dan pikiran jahat selalu melawan Dia. Pada waktu orang-orang berlaku demikian, mereka tidak akan menerima Firman Allah dengan kuat kuasa-Nya kecuali jika Roh Kudus dapat menang atas mereka.

Menolak Roh Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan cukup lama, akan membawa malapetaka yang kekal. Jalan satu-satunya bagi semua orang berdosa, supaya dapat diampuni sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling kepada Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan. Orang itu hanya berpengharapan jika ia dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja di hatinya. Dosa yang tak dapat diampuni adalah penolakan kebenaran tentang Kristus. Yaitu menolak sama sekali kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan hanya Dia dapat menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Mungkin Anda adalah seorang yang percaya, tetapi Anda telah melakukan dosa yang Anda kira akan menghalangi Anda dari keselamatan. Tak perduli dosa apa itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi Anda, dan Ia ingin mengampuni dosa itu. Sekarang juga Anda perlu mengaku dosa itu kepada-Nya dan minta pengampunan-Nya. Anda perlu dibebaskan dari beban kesalahan dan keragu-raguan yang telah menindas Anda.

Kristus mati untuk membebaskan Anda dan saya daripada keadaan itu. Jika Anda telah datang kepada Kristus, Anda mengetahui berdasarkan Firman Allah bahwa dosa itu - dosa apa saja - bukanlah dosa yang tak dapat diampuni. Dosa-dosa itu jikalau tidak diakui dan datang kepada Tuhan, hal itu akan membuat roh Anda lemah,berduka dan Anda tidak akan merasakan lagi damai sejahtera, sebab Anda telah diselamatkan oleh iman dalam cucuran darah Kristus ( dilahirbarukan oleh Roh Kudus). Tetapi Anda perlu mengeluarkan dosa itu dari hidup Anda dengan membuangnya pada Kristus. Maka menjadi Kristen berarti berjuang terus menerus melawan dosa.

  • Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?” ( Roma 6:1-2 )

  • Kata Ye

  • sus : “ Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” ( Matius 11:28 )

Tugas

Cacatlah hal-hal yang penting kemudian kirim.

66 views0 comments

Recent Posts

See All

Akhir Zaman (Pertemuan Ke 6)

1. Apa Itu Akhir Zaman Dalam Kristen, akhir zaman digambarkan sebagai peristiwa kesengsaraan makhluk di Bumi. Dimana peristiwa ini...

Ibadah

1. Pengertian Ibadah Secara Kristiani Pengertian Ibadah Secara Kristiani - Banyak orang yang menganggap bahwa ibadah berarti hanya...

Pertemuan pertama Mapel Dogmatika

Materi Pengertian Sakramen Kata “sakramen” berasal dari bahasa Latin sacamentum, yang berhungan dengan hal-hal suci. Sakramen menjadi...

Commenti


bottom of page