top of page
Search
mettynenotek

Pertemuan Ke 3

Roh Kudus adalah Roh :

  • Kebenaran (Yoh. 14:17); maka apa saja yang palsu, penipuan, ataupun kemunafikan mendukakan Dia.

  • Iman (2 Kor. 4:13); maka keragu-raguan, ketidakpercayaan, kegelisahan, kekuatiran, mendukakan Dia.

  • Kasih karunia (Ibr.10:29); maka apa saja di dalam kita yang keras, pahit, dengki, tidak ramah, tidak mengampuni, atau tidak mengasihi mendukakan Dia.

  • Kekudusan (Rm. 1:4); maka segala sesuatu yang tidak bersih, yang mengotorkan, atau menghina mendukakan Dia.

Apa yang terjadi jika kita mendukakan Roh Kudus? Pada waktu Ia berdukacita, sukacita dan kuasa di dalam hidup kita diambil-Nya sampai kita mengakui dan meninggalkan dosa kita. Ini bukan karena Ia melepaskan kita, tetapi sebab Ia dengan sengaja Ia membuat kita sedih sampai kita berpaling kembali kepada Kristus dengan hati yang hancur, kesedihan, dan pengakuan. Saya yakin bahwa satu kali kita telah dibaptiskan ke dalam tubuh Kristus dan didiami oleh Roh Kudus, kita tak akan ditinggalkan oleh Roh lagi. Kita dimeteraikan untuk selamanya. Dan ia adalah jaminan akan apa yang akan datang. Memang sebagai Roh kasih, Roh Kudus berdukacita pada waktu kita berdosa, sebab Ia mengasihi kita

V.III. Memadamkan Roh (1Tes. 5:19)

Menghujat Roh Kudus adalah dosa yang dilakukan oleh orang yang tidak percaya. Mendukakan dan memadamkan Roh adalah dosa yang dilakukan oleh orang-orang percaya. Kata memadamkan berarti "mematikan, mengecilkan." Itu berhubungan dengan keterangan Firman Tuhan mengenai Roh Kudus sebagai api. Pada waktu kita memadamkan Roh, kita memadamkan api.

Gambaran api memberikan dua aspek:

Pertama, api itu padam apabila persediaan bahan bakar habis. Jika kita tidak mengobarkan jiwa kita, jika kita tidak mengobarkan jalan kasih karunia, jika kita gagal berdoa, bersaksi, atau membaca Firman Allah, api Roh Kudus akan terbendung. Hal-hal itu adalah saluran yang dipakai untuk memberi kita bahan bakar supaya api itu tetap menyala. Dan Roh Kudus ingin agar kita menggunakan pemberian-pemberiaan itu agar api-Nya tetap menyala dalam hidup kita.

Kedua, kita dapat mematikannya dengan cara menyiraminya dengan air, atau menutupnya dengan selimut atau dengan tanah. Dengan cara yang sama, dosa yang disengaja memadamkan Roh.

Pernahkah Anda di dalam bentuk apa saja mendukakan Roh, atau memadamkan Roh, atau memadamkan Roh dalam hidup Anda? Jika itu adalah persoalannya, sadarlah bahwa sekarang inilah waktunya untuk mengakui semua kepada Allah, dan bertobat daripada dosa-dosa itu. Kemudian berjalanlah setiap hari di dalam kepenuhan Roh, dan peka terhadap pimpinan-Nya dan kuasa-Nya di dalam hidup Anda.

VI. Umat Allah dan pengampunan dosa

Kita percaya bahwa dalam persekutuan Kristen dosa-dosa kita diampuni. Ini terjadi melalui sakramen-sakramen dan pernyataan pengampunan dosa, dan juga melalui Kabar Baik (Injil) yang penuh dengan nats-nats yang membuat kita bersukacita. Dengan demikian seluruh pemberitaan tentang sakramen-sakramen, seluruh Kabar Baik dan jabatan resmi umat Kristen berkaitan dengan pengampunan dosa. Kita perlu diampuni terus-menerus. Sebab, Kristus memang telah membuat Allah berkenan dan Roh Kudus telah menguduskan kita melalui firman Allah dalam keesaan gereja Kristen. Namun kita tidak pernah lepas dari dosa karena tabiat daging kita yang berdosa, yang masih melekat pada kita. Karena itu, segala sesuatu diatur dalam umat Kristen sedemikian rupa, sehingga setiap hari, melalui firman Allah dan tanda-tanda ( sakramen kudus : baptisan kudus dan perjamuan kudus ) kita dapat memperoleh seluruh pengampunan dosa yang kita perlukan untuk membuat kita bersukacita dan menopang kita seumur hidup kita, bilamana hati nurani kita gelisah.

Hidup Kristen (Hidup orang Percaya) adalah hidup yang dipanggil untuk hidup dalam pembaharuan oleh anugerah Allah terus-menerus. Dan juga suatu kehidupan dengan niat sungguh-sungguh mulai hidup sesuai dengan perintah Allah, tidak hanya beberapa saja, tetapi dengan semua perintah itu (Bdk. Maz 119:128). Tetapi dalam kenyataannya orang Kristen yang sudah “bertobat dan paling suci sekalipun” selama hidup di dunia ini tidak dapat melaksanakan semua perintah Allah ( Kesepuluh Perintah/Firman Allah dalam Kel 20:1-17) dengan sempurna (Bdk. 1 Yoh 1 :8). Tetapi mengapa Allah melalui Tuhan Yesus dengan begitu tegas menyuruh mengajarkan ke sepuluh Firman Allah untuk dilaksanakan walau tidak seorangpun sanggup melaksanakannya selama hidup di dunia ini? (Bdk Luk 10:25-28, Mat 19: 16-19, Yoh 3:36, Yoh 14:15, Yoh 12:50, Yoh 15:12 )


Pertama : Agar kita selama hidup makin lama makin mengenal watak kita yang berdosa (tabiat kita yang berdosa) dan makin berusaha mendapat pengampunan dosa dan kebenaran di dalam Kristus. (Bdk. Rm 3:20, Gal 3:24, Kis 26:18)


Kedua : Supaya kita dengan tiada henti-hentinya berupaya dan memohon kepada Allah karunia Roh Kudus, agar kita semakin diperbaharui menurut gambar Allah, hingga kelak sesudah hidup ini kita mencapai kesempurnaan yang ditunjukkan kepada kita (Bdk 1 Kor 9:24).


Kalaupun kita jatuh kedalam dosa dan berbuat dosa, Roh Kudus menjamin, menolong dan menghibur kita bahwa kita memiliki seorang Pengantara yang setia dan adil kepada Bapa yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk segala dosa kita (Bdk 1 Yoh 2:2, 1 Yoh 2:1, 1 Yoh 1:7-9).Dan Tuhan Yesus adalah pendamaian untuk segala dosa kita. Dan karena kita berada dalam persekutuan gereja Kristen yang kudus dan am dalam kesatuan iman yang benar, suatu jemaat yang terpilih untuk beroleh hidup yang kekal dimana di dalamnya hanya ada pengampunan dosa, kita memiliki “jaminan pengampunan dosa” yaitu “darah Tuhan Yesus” yang membasuh dan menyucikan kita dari segala dosa dan kejahatan dan yang telah membayar lunas seluruh hutang dosa-dosa kita kepada Allah, baik dosa turunan (original sin) maupun dosa yang kita buat sendiri (actual sin), ( Bdk 1Kor 6:20, 1 Pet 1:18-19, Mat 26-28, 1 Yoh 1:7-9, Kis 13:48). Coba kita baca dan renungkan ayat Firman Tuhan dibawah ini :


  • “ Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! “ ( 1Kor 6 :20 )

  • “ Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.” (1 Pet 1:18-1

  • “ Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.” (Mat 26:28

  • “ Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1Yoh 1:7-9

  • “ Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.” (Kis 13:48)

Allah mengampuni kita dan kita saling mengampuni,mendukung dan menolong. Tetapi di luar persekutuan Kristen, dimana tidak ada Kabar Baik (Injil) maupun pengampunan dosa, orang tidak dapat pula hidup kudus(suci). Semua orang yang berusaha memperoleh kekudusan(kesucian) dengan perbuatan-perbuatan mereka yang kudus(suci), bukan mencarinya melalui Kabar Baik (Injil) dan pengampunan dosa, telah melepaskan dan memisahkan diri mereka dari persekutuan Kristen

VII. Roh Kudus menciptakan kekudusan


Sementara itu, karena kekudusan dimulai dalam persekutuan Kristen dan terus bertumbuh setiap hari, kita menantikan tabiat manusiawi kita dimatikan dan dikubur bersama segala kotorannya. Baru kemudian tabiat itu akan muncul dengan segala kecemerlanganya, bangkit dari kematian, ke kekudusan yang lengkap dan sempurna dalam hidup yang baru yang berlangsung selama-lamanya. Sementara ini kita masih setengah bersih dan kudus. Karena itu Roh Kudus terus bekerja dalam kita melalui firman Allah dan Ia memberikan pengampunan dosa setiap hari. Ia akan terus berbuat demikian sampai kehidupan yang tidak mengenal pengampunan dosa lagi dimulai. Pada saat itu yang ada ialah orang-orang yang sepenuhnya bersih dan kudus, sama sekali baik dan sempurna dalam pandangan Allah, bebas dari dosa, maut dan segala kesusahan, dengan tubuh yang baru dan cemerlang yang tidak akan mati. Jadi, semua ini adalah peranan dan tugas Roh Kudus, membuat kekudusan itu mulai nyata di dunia ini dan bertumbuh setiap hari. Ia melakukan hal ini dengan dua sarana : gereja Kristen dan pengampunan dosa. Namun, apabila kita mati, Ia (Roh Kudus) akan memunculkan kekudusan kita dalam sekejap mata dan memelihara kita didalamnya melalui kedua bagian pasal pengakuan ini yaitu : “ kebangkitan daging dan hidup yang kekal “. Maksudnya kebangkitan daging adalah “ kebangkitan tubuh “ dengan tubuh yang baru. Dan hidup yang kekal maksudnya ialah : dilepaskan dari Iblis, dosa dan maut dan berpindah kedalam kerajaan Kristus dan hidup bersama Dia selama-lamanya.

Dalam perbandingan dibawah ini Rasul Paulus menjelaskan perbedaan dan sifat sifatnya seperti yang tertulis dalam 1 Kor 15:35-38 tentang tubuh alamiah kita sekarang di dunia ini (tubuh duniawi) dan tubuh kebangkitan (tubuh rohaniah) yaitu tubuh kemuliaan sorgawi yang akan kita terima dan kenakan setelah kita mati meninggalkan dunia ini.


TUBUH ALAMIAH (TUBUH DUNIAWI)

  1. Dapat binasa, mati, sakit, tua, rusak, busuk,cacat,lemah,dsb

  2. Hina karena masih dikuasai oleh dosa (tubuh maut)

  3. Lemah tidak kuat menghadapi perubahan kima tubuh karena terdiri dari darah dan daging.


TUBUH ROHANIAH ( TUBUH KEMULIAAN SORGAWI/KEBANGKITAN TUBUH DAN HIDUP YANG KEKAL :


  1. Tidak dapat binasa, mati,sakit,tua,rusak,cacat. Lemah,dsb

  2. Mulia karena tidak dikuasai oleh dosa, seperti tubuh Tuhan Yesus.

Kuat karena tidak terbuat dari darah dan daging dan disebut tubuh sorgawi.

VIII. Karya Roh Kudus yang terus berlangsung


Pasal ini harus tetap berlaku. Sebab penciptaan telah berlalu dan keselamatan kita juga telah dilaksanakan. Tetapi Roh Kudus tidak pernah berhenti berkarya sampai Hari terakhir. Untuk ini, Ia menetapkan suatu persekutuan di dunia ini, dimana melaluinya Ia berbicara dan melaksanakan seluruh karya-Nya. Sebab, Ia belum mempersatukan semua orang Kristen atau selesai menyampaikan pengampunan-Nya. Karena itu, kita percaya kepada Dia yang setiap hari membawa kita masuk ke dalam persekutuan ini melalui firman Allah, memberi dan menumbuhkan iman serta menguatkannya melalui firman Allah dan pengampunan dosa. Ia berbuat demikian supaya apabila Ia telah melaksanakan semua karya-Nya dan kita diam di dalam-Nya, serta melepaskan genggaman kita atas dunia dan segala kesusahan, akhirnya Ia dapat menguduskan kita sepenuhnya sampai selama-lamanya. Sekarang kita menantikan dalam iman agar hal ini terjadi melalui firman Allah


TUGAS

1. Bagaimana Roh Kudus Mengguduskan kita?

2. Jelaskan Apa itu Roh Kudus !

3. Apa pengampunan dosa, kita memiliki jaminan pengampunan dosa” !


silahkan kalian Absen dan kerjakan Tugas bagi yang sudah absen harus mengirimkan tugas kalau tidak mengirimkan tugas berarti di nyata alpa.



69 views0 comments

Recent Posts

See All

Akhir Zaman (Pertemuan Ke 6)

1. Apa Itu Akhir Zaman Dalam Kristen, akhir zaman digambarkan sebagai peristiwa kesengsaraan makhluk di Bumi. Dimana peristiwa ini...

Ibadah

1. Pengertian Ibadah Secara Kristiani Pengertian Ibadah Secara Kristiani - Banyak orang yang menganggap bahwa ibadah berarti hanya...

Comments


bottom of page