top of page
Search
mettynenotek

Kesamaan dan Perbedaan Dogma dalam Ajaran Gereja (pertemuan ke 4)

A.Kesamaan Dogma Dalam Ajaran Gereja

1. Berpegang pada ajaran Alkitab (Mazmur 119:9; 2 Timotius 3:15-17).

Hidup manusia gereja terletak pada kepercayaan terhadap Alkitab sebagai firman Allah. Penolakan terhadap Alkitab merupakan awal penolakan dari keruntuhan kekristenan. Kaum muda harus terus belajar untuk memandang segala persoalan kehidupan dari perspektif Alkitab (soal masa depan, pacaran, menikah, karier, makna, dan tujuan hidup). Kehidupan yang berdasar pada Alkitab dan berorientasi pada kemuliaan Allah merupakan modal dasar yang penting bagi kebahagiaan masa muda dan kekuatan untuk menghadapi tantangan apa pun pada usia muda, bahkan hingga masa tua.


2. Mengenal dan mempelajari doktrin atau ajaran dasar iman Kristen.

Dibutuhkan pengetahuan yang benar akan isi firman Allah. Keteguhan hati untuk berpegang pada firman Allah secara benar dan bertanggung jawab akan menghindarkan kita dari berbagai pengaruh ajaran sesat. Bahkan, ketika menghadapi kesulitan dan penderitaan, kita akan lebih tabah dan kuat jika hidup dalam kebenaran firman Allah. Karena itu, kaum muda harus takut dan bersemangat untuk mempelajari Alkitab, membaca buku-buku teologi, mengikuti pemahaman Alkitab dan pembinaan di gereja, aktif dalam kegiatan KTB (Kelompok Tumbuh Bersama), dan kegiatan-kegiatan lainnya.

3. Melibatkan diri secara aktif dalam pelayanan gereja.

Tidak dapat dimungkiri bahwa masa muda adalah masa suka berkumpul. Ikatan emosional dengan teman/sahabat jauh lebih kuat daripada dengan keluarga. Namun, perlu diperhatikan bahwa "pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik" (1 Korintus 15:33). Menghadapi situasi ini, pilihan terbaik adalah gereja sendiri. Melalui Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan kegiatan gereja lainnya, kaum muda dapat menyalurkan kreativitas dan bakatnya untuk mengembangkan potensi diri maupun sesamanya. Oleh sebab itu, gereja harus menaruh perhatian serius supaya kegiatan-kegiatan gereja berdampak secara efektif untuk pengembangan sumber daya kaum muda serta terus mendorong mereka untuk semakin mencintai gereja, serta menjadikan gereja sebagai "milik" mereka sehingga setiap generasi kaum muda merasa perlu untuk terlibat secara aktif memajukan gereja.











Sering kali, terjadi gap antara generasi tua dengan generasi muda di dalam gereja. Generasi tua "ngotot" untuk menerapkan cara lama yang sudah bertahun-tahun dipraktikkan, sedangkan generasi muda merumuskan dengan cara dan kegiatan baru karena beranggapan bahwa produk generasi tua sudah "ketinggalan zaman". Dampaknya, sering kali konflik dan kesenjangan terjadi. Untuk menghindari hal tersebut, generasi tua sebaiknya melakukan evaluasi terhadap kegiatan gereja (yang dianggap tidak efektif dan tidak relevan harus rela dibarui, yang masih relevan dipertahankan) agar tetap relevan dengan perkembangan zaman, tetapi tetap alkitabiah, serta meningkatkan komunikasi dan kebersamaan dengan generasi muda sehingga mata rantai regenerasi gereja tidak terputus. Berkaca dari gereja di Barat, generasi tua harus memikirkan pentingnya kaderisasi bagi kaum muda gereja sehingga tercipta kaum muda dan generasi penerus yang semakin berkualitas dan memuliakan nama Tuhan. Soli Deo Gloria

B. Perbedaan Dogma Dalam Ajaran Gereja

1. Doktrin Gereja

Salah satu hal yang membuat kedua gereja ini memiliki perbedaan yaitu dari doktrin yang diterapkan oleh masing-masing gereja. Gereja memang sama-sama mengakui Tuhan Yesus sebagai juru selamat melalui penebusan Yesus di kayu salib. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, dalam menafsirkan firman Allah menimbulkan doktrin yang tidak sama antara satu gereja dengan gereja yang lainnya. Dikatakan pada Alkitab bahwa memang ada beberapa macam aliran gereja dan hal tersebut adalah wajar. Mengingat keberadaan gereja bisa juga dipengaruhi oleh adat istiadat dan tata cara penduduk yang berada di wilayah tersebut. Demikian halnya antara karismatik dan protestan yang memiliki landasannya sendiri dalam menerapkan doktrin pengejaran gereja. Dalam hal ini karismatik lebih menekankan pada pentingnya tujuan karunia Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya. Sementara pada umat protestan walaupun mengakui Roh Kudus tetapi tidak serta merta mengutamakan hanya Roh Kudus saja. Oleh sebab itu tidak heran jika dalam gereja karismatik terdapat pengenalan Bahasa Roh, maupun cara berdoa dalam Roh. Sementara pada gereja protestan hal tersebut tidak ditekankan.

2. Struktur Organisasi

Perbedaan berikutnya yaitu pada struktur organisasi yang diaplikasikan pada kepengurusan gereja. Sering kali kita pahami bahwa gereja protestan dimiliki sebagian besar oleh lembaga dan yayasan sehingga dikelola secara struktural yang jelas. Lain halnya dengan gereja karismatik yang umumnya merupakan milik pribadi. Oleh sebab itu jika ditelusuri lebih lanjut, salah satunya gereja karismatik yaitu gereja bethel, memiliki struktur organisasi yang tidak mengacu pada yayasan tertentu karena memang gereja digembalakan oleh gembala sidang yang merupakan perorangan dan bersifat tetap. Sedangkan gereja protestan bisa mengalami pergantian gembala sidang tergantung dari keputusan organisasi maupun lembaga yang menaungi gereja tersebut. Salah satunya perbedaan ini juga tercermin dengan jelas melalui perbedaan janji pernikahan Kristen. Karena urusan administrasi yang berbeda tersebut tak lain juga akibat dari struktur organisasi gereja yang tidak sama. Sehingga memiliki struktur administrasi yang berbeda juga.

3. Ibadah

Dari segi ibadah atau liturgi sudah tentu keduanya cukup berbeda. Misalnya bila kita lihat perbedaan ibadah dan kebaktian yang dijalankan oleh kedua jenis aliran gereja tersebut. Tata cara jalannya ibadah ini merupakan salah satu yang menonjol jika berbicara mengenai perbedaan gereja karismatik dengan protestan. Umumnya pada gereja karismatik memiliki tata ibadah yang penuh dengan puji-pujian di awal ibadah hingga waktu untuk pembacaan firman. Hal ini merupakan perwujudan konsep dari istilah pelataran, ruang kudus dan ruang maha kudus sesuai kemah Allah pada jaman Bangsa Israel. Sehingga dalam ibadahnya meliputi pujian, penyembahan lalu doa dan firman. Dalam hal ibadah ini sifatnya juga mengutamakan Roh Kudus, sehingga waktu penyembahan yang benar menurut Alkitab sering kali tidak dibatasi dan membiarkan peranan Roh Kudus berjalan dominan pada setiap ibadah yang dilakukan.

Sementara di gereja protestan lebih dominan menggunakan liturgi atau tata ibadah seperti dalam gereja Katolik. Dalam gereja protestan memiliki ibadah dan liturgi yang telah terstruktur dan diatur dalam susunan yang jelas. Mulai dari pujian, doa, ayat yang dibacakan hingga firman. Sehingga gereja protestan fokus pada jalannya liturgi sesuai yang telah ditetapkan saja

4. Gembala Sidang

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa kedua jenis gereja ini memiliki konsep pemilihan gembala sidang yang tidak sama. Bila di gereja karismatik umumnya gembala sidang adalah pemilik gereja yang akan diteruskan oleh keluarga maupun anak-anaknya. Hal ini karena sifat kepemilikan gereja yang cenderung milik pribadi atau perorangan. Lain halnya pada gereja protestan yang rata-rata dikelola dan dinaungi lembaga maupun yayasan Kristen. Sehingga gembala sidang umumnya berasal dari pelayan Tuhan atau pendeta dari sekolah teologia yang ditunjuk. Sehingga penugasan gembala sidang ini seiring waktu akan terus berganti-ganti menurut pendeta yang melayani di gereja tersebut. Selain itu pergantian gembala sidang ini atas acuan dari lembaga atau yayasan yang menaungi gereja. Sehingga pemilihan tergantung pada sidang gereja dan bukan atas keinginan pribadi pendeta saja.

Itulah beberapa macam perbedaan gereja karismatik dengan protestan yang sering tidak disadari oleh umat Kristen. Hendaknya biarlah perbedaan tersebut tidak memecah belah umat Kristen. Namun tetap membantu mempersatukan keanekaragaman yang ada antara doktrin yang satu dengan yang lain. Sehingga sepanjang semuanya berakar dan bertumbuh dalam Tuhan, maka sepantasnya umat Kristen tetap menjadi makna garam dan terang dunia. Sehingga dengan demikian maka nama Tuhan tetap dipermuliakan.


Tugas

Cacatlah hal-hal yang penting dan Kemudian Foto Kirimlah cacatan Kalian


50 views0 comments

Recent Posts

See All

Kejatuhan Manusia dalam Dosa

1. Dosa Pertama (Dosa Asal) Sebelumnya telah dibahas, bahwa tujuan Allah menciptakan manusia adalah untuk memuliakan Dia. Yaitu untuk...

Comments


bottom of page