top of page
Search
mettynenotek

Fungsi Sakramen Bagi Gereja Protestan

Sakramen berasal dari bahasa Latin 1 Sakramentum, artinya "membuat suci, penggunaan suci, mempersembahkan kepada dewa-dewa"; 2 Musterion, "ketetapan-ketetapan yang diberikan tekanan atau perhatian khusus" (dalam Vulgata, berarti, ketetapan yang Yesus berikan tekanan khusus); Kedua kata tersebut dalam budaya Helenis, dipakai sebagai:

  1. Uang muka yang dibayar dua belah pihak yang mengadakan perkara di pengadilan; sacrementuentum, merupakan jaminan bahwa pihak yang kalah sudah membayar kepada pengadilan semua ongkos perkara. Uang tersebut tidak akan dikembalikan sebagai uang jaminan;

  2. Sumpah tentara kepada panglima. Seorang prajurit tetap setia kepada panglimanya, bahkan sampai mati demi bangsa d

Arti Sakramen Dalam Gereja Protestan

Gereja mula-mula, memberikan makna dan isi baru tentang sakramen (di dalamnya menyangkut sakramen dan mysterion), sakramen juga berarti tanda keselamatan Allah yang diberikan kepada manusia untuk menguduskan manusia, sehingga maknanya adalah:

  1. Suatu kesepakatan antara manusia dengan Tuhan Allah. Sehingga dengan menerima Sakramen, seseorang berjanji untuk hidup setia kepada Yesus Kristus.

  2. Sebagai sumpah kesetiaan orang-orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.

  3. Menurut Agustinus, salah seorang dari "bapa-bapa gereja", sakramen berarti:

    1. Tanda-tanda yang kelihatan dari yang tidak kelihatan dari suatu hal suci; atau wujud yang kelihatan dari rahmat yang tidak kelihatan; Firman yang kelihatan.

    2. Tanda dan materei yang kelihatan dan suci yang ditentukan oleh Tuhan Allah, menjelaskan bahwa segala sesuatu yang dijanjikan-Nya supaya iman kita dikuatkan,

    3. Ditetapkan Tuhan Allah untuk menguatkan persekutuan sesama anak-anak Allah. Sakramen memberikan anugerah dan menguduskan seseorang. Cara untuk mempersatukan seseorang [manusia] dengan Kristus, dan mempertahankan persatuan itu.

Cara Dasar Gereja Protestan Melakukan Sakramaen

1. Baptisan

Arti Baptisan,; (Yunani), Baptizo, dimandikan, dibersihkan, atau diselamkan; Roma 6: 1- 14, mati dan bangkit di dalam Kristus; Melambangkan bahwa manusia mati terhadap dosa bersama dengan Kristus, dan dibangkitkan untuk suatu hidup baru. Karena manusia dilahirkan kembali oleh air dan Roh Kudus, Yoh 3:5. Dan hidup baru tersebut menunjukkan kita dibersihkan dari dosa.

Mengapa orang percaya harus dibaptiskan:perintah Tuhan Yesus, Mat. 28: 19 “pergi dan jadikan semua bangsa murid Tuhan, baptis dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, mengajar Firman Allah untuk menjadi murid Tuhan ; untuk masuk dalam keluarga umat kudus kepunyaan Allah, I Pet. 2: 9 -10; menerima warisan janji Tuhan Allah kepada Bapa Orang Beriman, Kisah 2:39. Melalui baptisan ini orang yang telah percaya bersaksi kepada orang lain bahwa dirinya sudah percaya pada Tuhan Yesus Kristus.

Cara Baptisan: Pertama: Menyiramkan, baptisan ini dilakukan dengan menyiramkan air ke kepala yang menerima baptisan dengan satu keyakinan, bahwa air itu bukanlah air biasa, melainkan air yang berisikan Firman dan Titah Allah yang telah dikuduskan. Bukan karena air itu si penerima baptisan mendapat Keselamatan dari keampunan dosa, melainkan Firman Tuhan itu, maka baptisan itu menyelamatkan.

Kedua: Memercikkan, baptisan ini dilakukan dengan memercikkan berulang kali ke atas kepala yang menerima baptisan. Baptisan seperti ini biasanya dilakukan dalam gereja Katolik dan gereja Ortodok

Ketiga: Menyelamkan, biasanya orang yang dibaptis diselamkan di dalam kolam air, di sugai dan sejenisnya secara langsung, ini mengikuti baptisan tradisi Yahudi yang dilakukan Yohanes dan Petrus di sugai dan umumnya dilakukan oleh Pentakosta dan Kharismatik.

Seorang dewasa -yang tadinya bukan Kristen- yang dibaptisan [baptisan dewasa] berdasarkan pengakuan imanya serta penyerahan diri secara pribadi kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, dan juga ia harus meninggalkan imannya yang lama agar memperoleh iman yang baru, dalam arti menjadi serta masuk ke dalam persekutuan dengan Tuhan Allah yang menyatakan DiriNya dalam Yesus Kristus

2. Perjamuan Kudus

Sakramen ditetapkan Tuhan Yesus untuk menguatkan dengan sesama orang percaya, seluruh umatNya, atau segenap keluarga Allah, di semua tempat dan segala zaman. Karena seseorang masuk ke dalam perse-kutuan keluarga Allah atau Jemaat sebagai anak-anak Allah melalui Baptisan. Dalam perse-kutuan tersebut, kita merayakan Perjamuan Kudus berarti makan bersama dari satu roti yaitu Tubuh Kristus, sebagai tanda kesatuan dalam Tubuh Kristus.

Gereja Mula-mula atau orang-orang yang menjadi percaya setelah peristiwa Pentakosta setiap hari berkumpul untuk memecahkan roti, yaitu Perjamuan Kudus, Kisah 2:42. Apa yang mereka lakukan ini diimani sebagai perintah dari Tuhan Yesus. Gereja melakukan atau melaksanakan Perjamuan Kudus sebagai peringatan terhadap penderitaan -dan juga kematian serta kebang-kitan- yang Tuhan Yesus alami, sampai Ia datang kedua kali, 1 Kor 11:28.

Makna Roti dan Anggur di Perjamuan Kudus

1.Roti melambangkan Tubuh Kristus, meng-ingatan dan memperingati tubuh Yesus yang disalibkan. Makan tubuh Kristus dalam arti -kita- dipersatukan dengan Dia, dengan menerima apa yang dilakukan-Nya bagi manusia, Yoh 6:48-58. Makan roti mengingatkan bahwa Yesus menjadi manusia supaya tubuh manusiawi itu disalibkan. Ia menderita dan mati serta bangkit, untuk menciptakan Tubuh baru, yaitu jemaatNya

2.Anggur melambangkan darah Kristus yang ditumpahkan untuk menyucikan dosa-dosa manusia. Darah ditumpahkan pada/dari tubuh Yesus yang terpaku di kayu salib untuk pengam-punan atau penghapusan dosa seluruh manusia. Darah yang adalah hidup, ditumpahkan agar memberi hidup kekal bagi manusia. Minum anggur -pada/dari cawan- pada Perjamuan Kudus, mengingatkan -kita- bahwa Yesus sendiri telah minum cawan murka Tuhan Allah yang seharusnya diterima manusia

Sikap pada Perjamuan Kudus:

  • Berusaha untuk hadir, karena Tuhan Yesus sendirilah yang mengundang untuk datang pada meja perjamuan

  • Mempersiapkan diri untuk hadir. Menyelidiki dan mengaku dosa, berdamai dengan sesama manusia, serta mohon pengampunan dari Tuhan Allah. Kita datang ke hadapan Tuhan Allah sebagai orang yang berdosa yang sudah ditebus oleh Kristus

  • Dengan makan dan minum pada meja Perjamuan Kudus, ini berarti ada suatu penyerahan diri kepada Tuhan Allah. Karena Yesus telah menyerahkan Diri-Nya sebagai ganti manusia, maka setiap menghadiri Perjamuan Kudus menunjukkan bahwa seseorang mau menjadi persembahan yang hidup dan berkenan kepada Tuhan Allah, Roma 12:1-2


Tugas

1. Deskripsikanlah Fungsi Sakramen bagi Gereja Protestan

2. Deskripsikanlah Arti Sakramen bagi Gereja Protestan

3. Pahamilah Dasar Gereja Protestan melakukan Sakramen

4. Jaga Kesehatan,tetap di rumah dan Berdoa.


65 views0 comments

Recent Posts

See All

Akhir Zaman (Pertemuan Ke 6)

1. Apa Itu Akhir Zaman Dalam Kristen, akhir zaman digambarkan sebagai peristiwa kesengsaraan makhluk di Bumi. Dimana peristiwa ini...

Ibadah

1. Pengertian Ibadah Secara Kristiani Pengertian Ibadah Secara Kristiani - Banyak orang yang menganggap bahwa ibadah berarti hanya...

Comments


bottom of page