1. Peristiwa-peristiwa Akhir Zaman
Frase berikut membantu kita memahami ayat ini: Akhir Zaman: Ungkapan “akhir zaman” hanya muncul dalam kitab Daniel (Dan 8: 1 7; Dan. 11 : 35, 40; Dan. 12: 4, 9). Pemeriksaan nubuatan Daniel menunjukkan bahwa akhir zaman meluas dari jatuhnya kepausan pada 1798 hingga kebangkitan orang mati (Dan. 12: 2).
Raja Utara: Nama ini pertama kali secara geografis menunjuk pada dinasti Seleucid, tetapi kemudian mengacu pada Roma kafir dan akhirnya Roma kepausan. Dengan demikian, ini tidak menggambarkan lokasi geogralis melainkan menunjuk pada musuh spiritual umat Allah. Selain itu, kita juga harus mencatat bahwa raja Utara mewakili tiruan dari Allah yang benar, yang dalam Alkitab secara simbolis dikaitkan dengan Utara (Yes. 14: 13).
Raja Selatan: Nama ini pada awalnya menunjuk pada dinasti Ptolemeus di Mesir, bagian selatan dari Tanah Suci. Tetapi ketika nubuatan itu terungkap, raja tersebut memperoleh dimensi teologis, dan dikaitkan oleh beberapa ahli dengan ateisme. Seperti yang disampaikan oleh Ellen G. White dalam kaitannya dengan referensi terhadap Mesir dalam Wahyu 11: 8, “Inilah ateisme.”-Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 281.
Gunung permai yang kudus: Di zaman Perjanjian Lama ungkapan ini merujuk kepada Sion, ibu kota dan pusat dari Israel dan secara geografis terletak di tanah Perjanjian. Setelah Salib, umat Allah tidak lagi didefinisikan menurut garis etnis dan geografis. Karena itu, gunung permai harus menjadi sebutan simbolis umat Allah yang tersebar di seluruh dunia
Jadi, mungkin, kita dapat menafsirkan peristiwa-peristiwa tersebut seperti ini: ( 1) Raja Selatan menyerang raja Utara: Revolusi Perancis berusaha untuk memberantas agama dan mengalahkan kepausan tetapi gagal. (2) Raja Utara menyerang dan mengalahkan raja Selatan: kekuatan agama yang dipimpin oleh kepausan dan sekutu-sekutunya akhimya akan mengatasi kekuatan ateisme dan akan membentuk koalisi dengan musuh yang kalah. (3) Edom, Moab, dan orang-orang Amon yang terkemuka akan melarikan diri: beberapa dari mereka yang tidak termasuk di antara orang-orang sejati Allah akan bergabung dalam barisan pada saat-saat akhir. (4) Raja Utara bersiap untuk menyerang gunung permai tetapi gagal: kekuatan jahat dihancurkan, dan kerajaan Allah didirikan.
2. Apa Artinya Akhir Zaman
1. Akhir zaman adalah saat terakhir ketika segala zaman berakhir karena penyelamatan Allah akan langit, bumi dan segenap isinya telah di genapi (Mat 13:39-40; 24:25-36). Setelah akhir zaman itu, Allah akan hadir dan memerintah manusia sebagai Raja dalam langit dan bumi baru (2 Petrus 3:13-Why 21:1), dengan diawali kedatangan Kristus yang kedua kali (Parousia). Kerajaan Allah itulah yang diproklamasikan Yesus Kristus pada kedatanganNya yang kedua kali, dengan mengundang pertobatan manusia, menjadi awal dari zaman akhir (Kis 2:17 dyb; bnd Mrk 1:15).
2. Pada zaman akhir perwujudan penyelamatan Allah terhadap dunia dan isinya itu, sudah dimulai dengan kebangkitan Kristus, sedang berlangsung dalam pertolongan Roh Kudus dan akan mencapai kepenuhannya menurut waktu Allah Bapa pad zaman akhir. Alkitab menyaksikan bahwa pada akhir zaman itu Kristus akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati (Mat 25:31-46; Why 20:11-15). Kerajaan itu baru menjadi penuh pada saat kejadian segala yang ada�mengaku Yesus Kristus adlah Tuhn bagi kemuliaan Allah, Bapa (Filp 2:10-11). Saat kepenuhan itu telah dijanjikan secara pasti oleh Allah Bapa, �malaikat-malaikat di sorga pun tidak tahu, Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri (Mat 24:36; Kis 1:6-7; 2 Petr 3:8-16), sehingga kita wajib berjaga-jaga dan bersiap-siap menantikannya.
3. Yang terpenting ialah bahwa pada akhir zaman dalam zaman akhir itu terwujudlah kerajaan Allah secara penu, sebagai kuasa dan pemerintahan Allah yang menyelamatkan, yang tampil dalam hidup yang sarat kasih, kebenaran, keadilan, damai sejahtera, sukacita, pemulihan dan pembaruan hidup (Mzm 145:11-13; Mat 9:35; Luk 11:2-9; Luk 4:21,23; Rm 14:7; 1 Kor 4:20). Sebagai warga kerajaan Allah, orang-orang percaya tahan uji di dalam menghadapi segala tantangan, penganiaayaan, penderitaan, karena pengharapan di dalam Yesus Kristus sebagai pusat dari zaman akhir dan akhir zaman, dengan memberlakukan hidup yang dipimpin oleh Roh Allah yang kudus, dengan membuahkan kasih, sukacita, damai sejahtera, keadilan dan kebenran (Ef 5:3; Gal 5:21; Kis 14:22; 2 Tes 1:3-5; 1 Pet 3:13-15).
Oleh karena itu GKPI meyakini, mengakui dan mengajarkan bahwa zaman akhir dan akhir zaman berpusat pada Yesus Kristus yang diberitakan oleh gereja-gereja sepanjang masa dan di berbagai tempat, dengan menjalankan pelayanan dalam kasih,keadilan, kebenaran, sukacita dan dai sejahtera terhadap semua orang. Karena hidup yang berpadanan dengan tuntutan Kerajaan Allah di akhir zaman itu menunjuk pada hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus yang membuahkan semua itu (Gal 5:22-23). Gereja, jemaat dan orang-orang percaya mendoakan dan menyongsong aktif zaman dan dengan tekun menegakkan tanda-tanda kerajaan Allah di dalam kehidupan sehari-hari dalam zaman akhir ini.
Comments